Arogan, petugas terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta dihujat netizen

Kejadian tidak menyenangkan dialami Ilha Latuconsina di Bandara Soekarno-Hatta. Barang-barang bawaan Ilha dibongkar petugas bandara, tepatnya terminal 2F. Gadis cantik asal Ambon, Maluku juga sempat dibentak-bentak oleh petugas tersebut.


Dia mengaku tidak mempermasalahkan pembongkaran barang bawaan karena sudah prosedur kemanan. Namun Ilha menyayangkan petugas bandara yang bersikap arogan. Padahal sejak awal, Ilha sudah mengatakan kepada petugas setelah membongkar agar merapikan barang-barang bawaannya seperti semula lagi. Alasannya, karena Ilha hanya berangkat bersama kakak perempuan dan keponakannya. Tidak ada laki-laki yang mendampingi.

Ilha menuturkan, sebelum membongkar para petugas itu sudah mengiyakan bakal merapikannya. Namun setelah dibongkar, barang bawaannya diletakkan begitu saja, tanpa dikemas seperti awal lagi. Protesnya ke petugas juga tak dipedulikan.

"Akhirnya saya foto petugas-petugas itu, eh itu yang petugas yang bernama Rika berteriak dan dengan kasar mau mengambil HP saya. Dan semua petugas keluar dan hanya tertawa saja," ujar Ilha seperti dikutip brilio.net dari akun Facebooknya, Senin, (14/12).


 Dalam situasi tersebut, keponakan Ilha pun akhirnya menangis akibat ketakutan. Dia heran apakan petugas-petugas itu sudah ditrainning sebelumnya, pasalnya sikapnya mengecewakan.

"Akhirnya porternya lah yang merapikan barang bawaannya. Berhati-hatilah saat barang bawaan dibongkar di terminal 2F Bandara Soekarno Hatta," tutur Ilha dalam postingannya yang dibagikan puluhan ribu netizen tersebut.

Para netizen pun ikut berkomentar atas peristiwa nahas yang dialami Ilha. Mereka ternyata memiliki pengalaman yang serupa.

"Kejadian ini pernah saya alami dan mereka merapikan semua barang saya kembali. Karena saya melempar salah satu petugas dengan handphone saya. Saya pikir masih akan ada korban-korban selanjutnya," kata akun Marco Sopater Raprap mengomentari.

"Potret pelayanan publik di Indonesia sekarang memang kebanyakan seperti itu. Kami masyarakat diminta tertib tapi pelayan publik seperti mereka itu begitu arogannya," ujar akun Aby La'mossy.

"Dulu saya diminta Rp 100 ribu sama petugasnya, biar barang tidak usah dibongkar," imbuh akun Theddy Reymond Maitimu

Sumber Artikel

Subscribe to receive free email updates: