Menara Saidah yang terletak di Jalan MT Haryono, Jakarta
Timur, kini kosong tanpa penghuni. Gedung dengan berlantai 28 lantai ini mulai
dikosongkan sejak 2009 lalu.
Tak banyak yang tahu alasan terbengkalainya bangunan Menara
Saidah yang terletak di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur. Sejak akhir 2007,
bangunan ini mulai dikosongkan.
Beberapa pihak mengatakan buruknya manajemen yang dikelola
oleh keluarga Saidah Abu Bakar Ibrahim menyebabkan para penyewa gedung ini
keluar satu per satu. Namun, ada pula sumber yang membenarkan bahwa struktur
bangunan Menara Saidah yang semakin lama semakin miring.
Menurut pantauan VIVAnews.com, Jumat 29 Juli 2011, kondisi
bangunan Menara Saidah sudah tak terawat, sepi tak terhuni. Hanya ada seorang
petugas yang berjaga di pos pengamanan depan. Sedangkan pintu pagar depan dan
belakang dirantai dan dikunci gembok besar.
Rahmat, salah satu mantan petugas keamanan Menara Saidah
yang ditemui di halaman depan bangunan tersebut, mengatakan dirinya memang
sempat mendengar ada beberapa pihak yang hendak membeli gedung itu. Namun,
entah apa alasannya hingga kini tidak ada kabarnya.
"Banyak yang menawar, tapi tak pernah dilepas oleh
pemilik. Yang terakhir itu ditawar oleh Universitas Satyagama Rp450 miliar.
Akhirnya tidak jadi, karena pemilik tidak mau menunjukkan gambar struktur
gedung, padahal sudah mendatangkan ahli dari Jepang," kata dia.
Rahmat yang pernah bekerja selama delapan tahun di gedung
tersebut mengungkapkan, saat itu pemutusan hubungan kerja dilakukan secara
sepihak, dan hingga hari ini ratusan karyawan belum memperoleh pesangon sebagai
hak mereka.
Sebelum jatuh ke tangan keluarga Saidah, sebelumnya gedung
ini bernama Gedung Grancindo. Namun setelah krisis moneter, gedung itu dijual.
Gedung yang tadinya hanya memiliki 15 lantai itu kemudian dikelola keluarga
Saidah dan direnovasi menjadi 28 lantai. Menara Saidah mulai dioperasikan pada
2001.
"Kabar soal kemiringan bangunan ini bisa saja benar,
karena pihak pemilik bangunan ini tidak pernah mau menunjukkan gambar struktur
bangunan kepada penawar. Mereka juga akhirnya mundur karena tak mau ambil risiko,
gambar itu kan penting," ungkapnya.
Ketika dikonfirmasi, Lurah Cikoko, Shalih Nopiansyar
mengatakan hingga kini pihak pemda setempat belum menerima laporan mengenai
rencana perubuhan Menara Saidah oleh pemilik baru.
"Belum ada laporan yang masuk kepada saya. Saya juga
sejak lama sudah bilang ke penjaganya untuk sampaikan kepada pemilik gedung
kalau saya ingin bertemu, saya mau menanyakan kelangsungan bangunan ini,"
katanya.
Diungkapkan Shalih, pihaknya selalu berusaha mencari
informasi terkait bangunan yang kian tak terurus ini. Kabar terakhir yang dia
dengar, ada pihak yang tertarik membeli gedung itu namun selalu saja terhenti
di tengah jalan dan tak ada kabar lagi.
"Terkait masalah kemiringan bangunan atau tanah itu kan
sejak awal pembangunan pasti sudah ada perhitungannya, tentu ahlinya yang lebih
tahu," ucapnya.
http://metro.news.viva.co.id/news/re...iarkan-kosong-
BEBERAPA KOMENTAR DI BLOG (BLOG IDRAHASIAKAN DEMI
KENYAMANAN)
Gedung yang bergaya Romawi dan memiliki 28 lantai,
pemiliknya bernama Saidah Abu Bakar. Gedung ini di tutup pada tahun 2007.
banyak alasan yang beredar di luaran soal dikosongkannya gedung ini. beberapa
alasan yang dirangkum seperti ini:
1. Gedung Miring
Kata para ahli letak gedung ini makin lama makin miring,
karena membahayakan akhirnya gedung dikosongkan.
2. Lift berjalan Lambat
Ada juga yang bilang banyak penyewa yang ‘kabur’ dan memilih
pindah dari gedung ini karena lift sangat lambat. jelas ini mengganggu
aktifitas para karyawan. sebenarnya lift ini sudah sering kali diperbaiki, tapi
entahlah kenapa jalannya tetap aja lelet kayak keong. kalau menurut kacamata
mistis, jalan lift yang lama karena banyak makhluk halus yang menunggui lift,
sehingga lift menjadi berat. banyak juga cerita yang beredar jika di dalam lift
ini ada sesosok makhluk halus berukuran sangat besar dan membuat lift ini
berjalan lama.
3. Sarang Hantu?
Nah, banyak juga cerita yang beredar nih, menurut
orang-orang yang pernah mengalaminya, katanya sih Gedung ini banyak hantunya
>,< banyak yang di ganggu oleh mereka dari mulai karyawan sampai satpam
penjaga gedung, bahkan ada juga yang hanya lewat sana dan mendapat pengalaman
mistis.
tempat-tempat paling horor di gedung ini ada di lantai 14
dan di lift. menurut cerita dari satpam yang jaga malam sebelum gedung di
tutup, mereka sering dikerjain dengan sesosok perempuan yang mengaku mau
menjemput temannya yang lembur, tapi begitu diantar ke lantai 14, wanita itu
hilang tanpa jejak.
ada juga dari cerita orang yang hanya lewat, setelah gedung
di tutup, ada yang pernah melihat lampu menyala secara bergantian dan berkelebatan
bayangan putih di salah satu lantai.
karena itu banyak satpam yang ngga mau jaga malam, karena
takut dengan para Makhluk Halusnya, tapi kalau sekarang aku kurang tahu apa
gedung ini masih di jaga oleh satpam?
Seminggu lalu aku kebetulan lewat Gedung itu, dari tol
Cawang menuju Sudirman, jelas sekali terlihat Gedung itu sama sekali tidak
terawat, bahkan aku perhatikan benar-benar dari tol (karena kondisi yang macet
jadi mobil yang kutumpangi jalannya lambat) kaca-kaca gedungnya sudah banyak
yang pecah! bahaya sekali jika menimpa orang yang jalan dibawahnya.
Nah sekarang setelah kosong, belum ada tindakan apa-apa dari
sang pemilik gedung, karena tiap kali mau dijual, gedung ini ngga pernah laku,
orang selalu saja batal membelinya. Menurutku, Jika memang gedung ini miring
dan tidak terpakai, sebaiknya cepat-cepat dirobohkan saja, karena jujur sangat
membahayakan, aku membayangkan kalau gedung itu tiba-tiba rubuh karena
strukturnya yang miring bak menara pisa. apalagi dibelakang gedung ada
pemukiman dan di depannya jalan besar. semoga jangan sampai kejadian deh.
amin….
Cerita tentang menara saidah yang bersumber dari google
sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/51f655df4f6ea14523000003/pict-penampakan-luar-dalam-menara-saidah-tak-berpenghuni/